Di sebuah kota yang memiliki
julukan “kota pelajar”, terdapatlah
sekolah SMA yang menjadi dambaan setiap siswa di kota tersebut. Betapa tidak,
sekolah tersebut termasuk dalam sepuluh besar SMA terbaik nasional karena
memiliki segudang prestasi akademik maupun non akademik. Untuk masuk sekolah
tersebut, siswa harus melakukan berbagai tahapan tes yang sulit sehingga yang masuk
adalah siswa yang benar-benar terbaik. Selain itu, mayoritas yang bersekolah di
sekolah tersebut adalah anak-anak orang kaya. Meskipun ada juga siswa yang
berasal dari keluarga yang kurang beruntung, seperti Arian.
Jumat, 27 Maret 2015
Sabtu, 21 Maret 2015
Toleransi Ucapan Nyepi
Nyepi merupakan salah satu hari
raya agama Hindhu yang dilaksanakan setiap satu tahun. Waktunya bersamaan
dengan pergantian tahun Saka setiap tanggal 1 bulan Waisak tahun Saka atau
tahun baru Saka. Seperti layaknya hari
raya agama lain, rangkaian kegiatan pun mewarnai jalannya prosesi mulai dari
sebelum, ketika hingga sesudah perayaan hari Nyepi. Setiap kegiatan tersebut
pasti memiliki makna yang baik. Misalnya memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa
untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana
Agung/macrocosmos (alam semesta).
Di Indonesia, perayaan Nyepi
dilakukan di Bali yang mayoritas penduduknya adalah penganut agama Hindhu. Namun
demikian, di daerah lain pun juga terasa atmosfer Nyepi. Di Jogja misalnya, terdapat
pernak-pernik khas hari raya Nyepi, seperti pawai Ogoh-ogoh, tari-tarian, dll.
Selain itu ucapan “Selamat Hari Raya Nyepi” pun juga mengalir dari berbagai
kalangan; sesama umat Hindhu maupun di luar Hindhu.
Senin, 16 Maret 2015
SYAIR JALALUDIN RUMI
Aku
mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
Sekali
lagi,
Minggu, 15 Maret 2015
Negara Ini Tidak Kurang Orang Pintar, tetapi Kurang Orang Jujur
Indonesia adalah negeri dengan berjuta kekayaan yang melimpah dari ujung ke
ujung yang lain. Kekayaan itu sudah menjadi buah bibir sampai ke negeri orang.
Bahkan di semua negeri orang. Ada yang mengatakan bahwa tanah Indonesia adalah
tanah surga dan tongkat kayu jadi tanaman. Artinya bahwa segala benda atau
sesuatu yang tadinya tidak bernilai seperti tongkat dan kayu apabila ditanam di
tanah Indonesia akan menjadi sesuatu yang bernilai.
Selain
kekayaan sumber daya alam yang tak diragukan lagi, Indonesia juga kaya akan
sumber daya manusianya. Memiliki jumlah penduduk sekitar dua ratus lima puluh
juta jiwa dan merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Sejalan dengan penduduk yang banyak, negara ini memiliki banyak orang-orang
yang pintar. Banyak orang-orang pintar Indonesia yang berhasil menemukan
teknologi modern; seperti pesawat yang diakui oleh dunia. Selain itu,
orang-orang yang pintar akan mendapat posisi yang baik dalam perusahaan swasta
maupun nasional. Tak sedikit pula orang pintar yang menjadi petinggi dan
pemimpin birokrasi dari tingkat bawah sampai tingkat yang paling tinggi. Dengan
bermodalkan sumber daya manusia yang demikian, seharusnya Indonesia dapat
menjadi negara yang pantas disejajarkan dengan negara-negara maju di Asia
bahkan dunia.
Fenomena Membohongi Diri Sendiri
Sekarang ini adalah masa-masa dimana para siswa sekolah sedang melaksanakan latihan ujian atau biasa yang disebut Try Out guna menghadapi Ujian Nasional yang akan dilaksanakan sekitar bulan April. Tak terkecuali saya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas di salah satu sekolah di kota besar Indonesia.
Suatu ketika sedang diadakan Try Out di sekolah saya untuk pertama kali. Tampaknya semua siswa akan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal itu karena materinya diambil dasi kelas X, XI, dan XII. Jadi agak lupa-lupa gitu. Alhasil, nilai yang keluarpun do re mi fa sol alias 1, 2, 3, 4, 5. Paling mentok yang terbaik adalah nilai 5. Saya pun memaklumi keadaan ini. Dalam hati saya bertekad untuk mendapat nilai lebih baik pada Try Out berikutnya.
Jangan pernah berhenti berharap kepadaNya
Suatu ketika datang seorang murid di rumah gurunya. Murid itu datang dengan wajah sedih dan kebingungan. Hal ini disebabkan ia galau untuk menentukan jurusan kuliah yang akan ia ambil. Dia bercerita kepada gurunya dan menyampaikan pertimbangan-pertimbangannya.
"Pak, saya masih bingung dan galau dalam menentukan jurusan." Ungkap murid kepada sang guru.
"Lha kenapa? Lha kamu minatnya di bidang?" Tanya guru penasaran.
"Saya tidak tahu Pak. Hati saya selalu merasa galau." Ungkap si murid.
"Cobalah minta petunjuk Tuhan." Saran sang guru itu.
"Bagaimana caranya Pak?" Tanya murid.
"Ya kamu sembahyang." Jawab guru itu.
Murid itu sejenak berhenti memikirkan dan membayang tentang sesuatu.
"Pak, saya masih bingung dan galau dalam menentukan jurusan." Ungkap murid kepada sang guru.
"Lha kenapa? Lha kamu minatnya di bidang?" Tanya guru penasaran.
"Saya tidak tahu Pak. Hati saya selalu merasa galau." Ungkap si murid.
"Cobalah minta petunjuk Tuhan." Saran sang guru itu.
"Bagaimana caranya Pak?" Tanya murid.
"Ya kamu sembahyang." Jawab guru itu.
Murid itu sejenak berhenti memikirkan dan membayang tentang sesuatu.
Langganan:
Postingan (Atom)