Minggu, 07 Desember 2014

ISLAM YANG MANA?



Islam adalah agama yang memiliki lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia. Hal ini menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Di Indonesia, Islam adalah mayoritas penduduknya. Dan Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar ummat Muslim di dunia. Ada sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk. Walau Islam menjadi mayoritas, namun Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam. Hal ini karena ndonesia adalah negara demokrasi dengan berbagai keanekaragaman suku, bangsa, ras, dan agama.

Islam mulai masuk di Indonesia sekitar abad 13 masehi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa Islam masuk di Indonesia ketika Nabi Muhammad masih hidup. Di luar dari “membenarkan dan menyalahkan” pendapat mengenai masuknya Islam di Indonesia,  Islam dapat dengan mudah masuk di hati masyarakat Indonesia karena ajarannya yang simpel dan mudah. Selain itu juga tak lepas dari perjuangan juru dakwah mulia, yaitu wali sembilan; wali songo (jawa). Para wali menyebarkan Islam dengan cara mereka sendiri-sendiri. Mereka mengetahui kultur dan latar belakang masyarakat Indonesia, sehingga mereka mengetahui cara yang pas untuk berdakwah. Ada yang berdakwah dengan wayang, ada yang dengan gamelan, ada yang dengan tembang, syair, pujian-pujian, dan lain-lain. Oleh karena itu, Islam sangat mudah diterima sehingga Islam dapat menjadi mayoritas di Indonesia sampai saat ini.

Sabtu, 06 Desember 2014

Bhineka Tunggal Ika dalam Hakikat

Indonesia. Bangsa yang termasuk dalam lima besar dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Bangsa yang terkenal sebagai bangsa yang majemuk dan heterogen. Bangsa yang mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat (tradisi). Bangsa yang mempunyai semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang mempunyai makna berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Keberagaman Indonesia bagaikan dua sisi mata uang. Sisi pertama, dapat menciptakan integrasi nasional sehingga membuat bangsa menjadi kuat dan hebat. Namun, sisi yang lain, akan dapat membuat konsolidasi di dalam suatu kelompok semakin kuat sehingga melemahkan integrasi dan mengakibatkan rawan terjadinya konflik.